aqu sayang bunda q

Rabu, 09 Mei 2012

PUISI UNTUK BUNDA

 "BUNDA AKU KANGEN MALAM INI"

BUnda,,,
malam iNi aKu kaNgen,, iNgin sekali ku berlabuh di pundakmu dan bercerita banyak kepadamu
kesepian ini selalu membuat aku terasa hampa…
Tak dapat ku bayangkan jika bUnda dapat menyaksikan keadaanku disini..
bahkan aku pun tak sanggup untuk salalu jujur kepadamu tentang keadaanku disini,,,
karena aku tak ingin buat bunda menangis dan bersedih,,,,
Bunda,,
aKu kangen
kapan ea aku bisa ketemu bUnda lagi..???
setiap malam aku hanya berdoa, semoga bunda selalu baik-baik saja…
Bunda,,
masih ingatkah masa kecilku dulu.. waktu bunda masih sering memarahiku,,
karena begitu bandelnya aku, tak nurut apa yang bunda bilang…
kadang aku selalu buat bunda kesel, jengkel, akan tingkah ku dulu,,,
karena kenangan inilah aku selalu ingat terus,,
rasa-rasanya aku ingin kembali ke masa kecil dulu..
karena selalu ada bunda temani aku,,
Namun sekarang,,,
semua telah berubah,, dan akupun telah  dewasa
hingga sanggup untuk meninggalkan bunda sendirian disana..
aku juga tak rela jika harus jauh dari bunda,,
tapi inilah yang harus aku jaani..
karena aku ingin bisa mandiri lagi
ga ingin manja lagi..
aku ingin merasakan gimana hidup susah
sendirian dan segala apa pun ku lakukan sendiri
aku ingin belajar seperti bunda,,
yang selalu tegar dalam menjalani beban yang ada.. dan segala cobaan,,
Bunda,,,
aku kini telah merasakan hidup prihatin yang jauh dari sanak saudara,,
sehingga bisa jadi pelajaran buat aku nantinya,,,
namun kadang juga aku merasa jenuh,, hidup dalam kehampaan
harus jauh dari kalian semua,,,,
tApi, tak apalah karena ini ingin ku…
Demi cita2 dan semua impian ku
agar aku tak merepotkan lagi bunda…
aku rela walau harus jauh dari bunda….
BUnda, jangan khawatir kan aku disini,,,
aku sayang ama bunda… dan aku juga sangat kangen ama bunda…
kelak aku kan pulang untuk bunda,,,
putrimu rindu kalian semua
^____^

IBUNDA


IBUNDA

Ibunda...
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan

Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita

Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku

Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku

Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu

Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda

Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu

IKM


MERANCANG PENDEKATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT


A.    UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
Tujuan Nasional mencakup tercapainya kemampuan hidup sehat bagi seluruh rakyat Indonesia dimana untuk itu perlu ditingkatkan upaya untuk memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau. Sejalan dengan meningkatnya pendidikan, perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran maka sistim nilaipun berubah. Masyarakat semakin menuntut pelayanan yang bermutu dengan menggunakan peralatan yang canggih. Rumah sakit sebagai mata rantai pelayanan kesehatan mempunyai fungsi utama penyembuhan dan pemulihan. Rumah sakit ini bersama dengan puskesmas melalui jalur rujukan di harapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan paripurna bagi masyarakat. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan maka fungsi pelayanan rumah sakit secara bertahap perlu ditingkatkan agar menjadi lebih efisien, sehingga dapat menampung rujukan dari puskesmas dan sarana kesehatan lainnya. Sehubungan hal tersebut maka perlu ada kebijaksanaan Departemen Kesehatan tentang peningkatan mutu dan  upaya- upaya yang dijalankan.

Pelayanan di rumah sakit untuk sementara ini oleh Departemen Kesehatan sedang diupayakan agar  meningkatkan mutu pelayanan dimana juga akan diperhatikan pula akan peningkatan kemampuan dari SDM yang dimiliki oleh setiap rumah sakit. Mutu pelayanan suatu rumah sakit merupakan hasil akhir dari interaksi dan ketergantungan satu sama lain.

Upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit sangat berhubungan dengan struktur seperti : sarana fisik, perlengkapan dan peralatan , organisasi dan manajemen , keuangan, tenaga, saran dan prasarana lainnya dan tidak ketinggalan juga melibatkan berbagai proses adalah semua kegiatan dokter dan tenaga profesi lainnya dalam interaksi profesional dengan pasien. Sehingga proses adalah merupakan apa dan bagaimana kegiatan profesional tersebut.

Dimana dapat dilihat dari Output  adalah hasil-akhir dari kegiatan dan tindakan dokter dan tenaga profesi lainnya terhadap pasien. Sedangkan mutu pelayanan rumah sakit merupakan hasil akhir interaksi antara struktur dan  proses sehingga mutu pelayanan yang baik sebagian besar tergantung dari mutu struktur dan mutu yang baik pula di rumah sakit. Sedangkan output yang buruk adalah disebabkan struktur atau proses yang juga buruk.


B.     FIVE LEVEL PREVENTION

1.       PERLINDUNGAN KESEHATAN ( Promosi Kesehatan (Health Promotion))

Pencegahan yang  dilakukan dengan pendidikan kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.
Contoh:
a.       Masyarakat bergotong royong untuk membangun WC umum atau membuat selokan untuk memperbaiki sanitasi lingkungan sekitar mereka
b.      Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup bagi tubuh
c.       Rekreasi atau hiburan untuk perkembangan mental dan sosial
d.      Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.

2.      PERLINDUNGAN UMUM DAN KHUSUS TERHADAP PENYAKIT-PENYAKIT TERTENTU (general and specific protection)

upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu.
Contoh:
a.       Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit dengan adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN )
b.      Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misalkan pasien yang terkena flu burung ditempatkan di ruang isolasi.
c.       Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja dengan menggunakan alat perlindungan diri.
d.      Pengendalian sumber-sumber pencemaran, misalnya dengan kegiatan jumsih “ jum’at bersih “ untuk mebersihkan sungai atau selokan bersama - sama.
e.       Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS
f.       penggunaan sarung tangan & masker saat bekerja sbg tenaga kesehatan




3.      PENEGAKKAN DIAGNOSA SECARA DINI DAN PENGOBATAN YANG CEPAT DAN TEPAT (early diagnosis and prompt treatment)

Mendeteksi dini dan menentukan diagnosa awal  untuk mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular dan untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.
Contoh :
a.       Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda – tanda anemia diberikan tablet Fe dan dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi
b.      Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker
c.       Pengobatan gratis untuk lansia yang menderita penyakit hipertensi

4.      PEMBATASAN KECACATAN (dissability limitation)

pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi.
Contoh :
a.       Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat
b.      Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan dengan cara tidak melakukan gerakan – gerakan yang berat atau gerakan yang dipaksakan pada kaki yang cacat.

5.      PEMULIHAN KESEHATAN (rehabilitation)

Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang menjadi cacat. Untuk memulihkan cacatnya tersebut kadang-kadang diperlukan latihan-latihan tertentu.. Pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial.

a.       Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat misalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan PSK, mantan pemakai NAPZA dan lain – lain.
b.      Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan, misalnya dengan tidak mengucilkan mantan PSK di lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.
c.       untuk yang baru dalam tahap pemulihan cacat, misalnya cacat kaki,  diperlukan latihan – latihan agar kaki bisa cepat berfungsi normal kembali, dengan melatih kaki lewat gerakan – gerakan ringan, bangun, duduk, berdiri, kemudian berjalan.

C.    PROSEDUR KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI

Mengacu pada pendekatan surveilans epidemiologi yang diakui sebagai applied epidemiology, kemudisn dilakukan modifikasi maka dikemukakan metode pendekatan sebagai berikut:

1.      Menentukan kejadian/masalah kesehatan, kemudian dirinci apabila melihat distribusi atau dibuat  kerangka kausasi untuk analisis hubungan.
2.      Mengumpulkan hasil-hasil penelitian, baik yang sifatnya primer maupun yang sekunder, yang sesuai dengan kejadian yang dijadikan masalah.
3.      Melakukan analisis pada tiap-tiap hail-hasil penelitian tersebut, yang memenuhi syarat.
4.      Melakukan collapsing untuk mengambil kesimpulan, yang dapat secara  kualitatif maupun kuantitatif.
5.      Menyusun suatu informasi epidemiologi dari kesimpulan tersebut.
6.      Menyebarkan informasi tersebut, terutama kepada pihak-pihak yang membutuhkan.






Epidemiologi mempunyai 3 prinsip pendekatan, yaitu:
1.      Selalu melibatkan kelompok penduduk, bukan individu.
2.      Selalu membandingkan satu kelompok dengan kelompok lain.
3.      Selalu memperhatikan kelompok dengan suatu kejadian dan kelompok lain tanpa kejadian. Kelompok dengan kondisi tertentu lebih sering memiliki suatu karakteristik tertentu dari pada kelompok tanpa kondisi tersebut. Kelompok yang lebih sering memiliki karakteristik tertentu tersebut dinamakan kelompok dengan resiko tinggi.







puisi buat ibu q


Puisi buat ibu ku


besar pengorbanan yg Engkau berikan
tak satu’pun langkah’mu yg tak berarti di hidupku
kau keluarkan semua tenaga’mu untuk melahirkan’ku
meski semua yg terbaik telah ku berikan pada’mu
itu semua tak akan bisa menggantikan semua
    secoret kata ini, kutuliskan
    betapa besar pengorbanan’mu untuk anak’mu
    kini aku bisa memahami,
    betapa berartinya diri’mu di dunia’ku
tak mampu aku membalas semua pengorbanan’mu
hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk’mu
meski tak besar,
aku terus berusaha untuk bisa membuat diri’mu tersenyum melihat anak’mu,
IBU terimakasih, kasih dan pengorbanan’mu akan terus aku ingat ibu.



Rabu, 02 Mei 2012

pengertian KB

PENGERTIAN PROGRAM KB 1. Upaya peningkatan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera(UU No.10/1992) 2. Kb;suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi 3. Menurut WHO; KB;suatu usaha untuk mendapatkan objektif2 tertentu,menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,mendapatkan kelahiran yang diinginkan mengatur internal diantara kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga TUJUAN PROGRAM KB 1. TUJUAN UMUM;untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak,agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. 2. TUJUAN LAIN;meliputi pengaturan kelahiran,pendewasaan usia,perkawinan,peningkatan kelahiran dan kesejahteraan keluarga. 3. Kesimpulan dari tujuan KB adalah;memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu & anak,keluarga & bangsa.mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat & bangsa;memenuhi permintaan masyarakat akan permintaan kb & kr yang berkualitas,termasuk upaya2 menurunkan angka kematian ibu,bayi,& anak serta penanggulangan masalh kesehatan reproduksi. SASARAN PROGRAM KB 1. Sasaran langsung Yaitu pasangan usia subur (PUS) (20-35 thn) dengan jalan mereka secara bertahap menjadi peserta kb yang aktif sehingga memberi efek langsung penurunaN fertilitas. 2. Sasaran tidak langsung Yaitu organisasi2,lembaga2 kemasyarakatan ,instansi2 pemerintah maupun swasta,tokoh2 masyarakat (alim ulama,wanita,& pemnuda)yang diharapkan memberikan dukungannya dalam pelambangan NKKBS. RUANG LINGKUP PROGRAM KB 1. Untuk ibu Yaitu dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran.adapun manfaat yang diperoleh oleh ibu bidan adalah; a. Tercegahnya kehamilan yang berulang2 dalam jangka waktu yang terlalu pendek sehingga kesehatan ibu dapat gterpelihara terutama kesehatan organ reproduksi nya b. Meningkatkan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup untuyk mengasuh anak2 untuk beristirahat yang cukup karena kehadiran anak tersebut memang diinginkan 2. Untuk suami Yaitu dengan memberikan kesempatan kepadanya agar dapat ; a. Memperbaiki kesehatan fisik b. Mengurangi beban ekonomi keluarga yang ranggungnya 3. Untuk keluarga Dengan dilaksanakannya program kb maka dapat meningkatkanb kesehatan fisik,mental,dan sosial setiap anggota keluarga.dan bagi sianak sendiri dapat memperoleh kesempatan yang lebih besar dalam hal pendidikan serta kasih sayang dari orang tuanya. Strategi Pendekatan dan Cara Operasional Program Pelayanan KB Dalam hal pelayanan kontrasepsi, di ambil kebijakan sebagai berikut: perluasan jangkauan pelayanan kontrasepsi dengan cara menyediakan sarana yang bermutu, dalam jumlah yang mencakupi dan merata. Pembinaan mutu pelayanan kontrasepsi dan pengayaman medis pelembagaan pelayanan kontrasepsi mandiri oleh masyarakat dan pelembagaan keluarga kecil sejah tera. Dalam hal strategi pelayanan kontrsepsi dibantu pokok-pokok tersebut:  menggunakan pola pelayanan kontrasepsi rasional sebagai pola pelayanan kontrasepsi pada masyarakat, berdasarkan kurun reproduksi sehat  penyediaan sarana dan alat kontrsepsi yang bermutu dalam jumlah yang cukup dan merata.  Meningkatkan mutu pelayanan kontrasepsi.  Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kontrasepsi maupun dalam mengelola pelayanan kontrsepsi. Strategi dasar: Lima strategi dasar yang merupakan program utama dalam mensukseskan KB: 1. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program KB. 2. Menata kembali pengelolaan KB 3. Memperkuat SDM operasional program KB 4. Meningkatkan ketahanan dan kesejahteran keluarga melalui pelayanan KB. 5. Meningkatkan pembiayaan program KB. Strategi Operasional 1. Peningkatan kapasitas sistem pelayanan program KB Nasional 2. Peningkatan kualitas dan prioritas program. 3. Penggalangan dan pemantapan komitmen. 4. Dukungan regulasi dan kebijakan. 5. Pemantauan, evaluasi dan akuntabilitas pelayanan. Dampak program Kb terhadap kehidupan sosial 1. Dapat mengurangi angka kelahiran 2. Dapat mengurangi jumlah kematian 3. Dapat mengurangi angka kesakitan pada ibu dan anak. 4. Dapat mengurangi kepadatan penduduk, sehingga dalam bermasyarakat tidak saling berdasarkan ataupun berebut tempat tinggal. 5. Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia dan sejahtera pada keluarga 6. Akan mendapat pendidikan yang lebih baik bagi anak 7. Kehidupan sosial ekonomi akan menjadi lebih baik. 8. Meningkatkan SDM yang berkualitas. Namun dampak sosial program KB yang negatif adalah penggunaan KB yang menyalah, sehingga terjadi seks bebas.